Antena adalah peralatan yang digunakan untuk menerima dan mengirimkan gelombang elektromagnetik. Ia menggunakan arus berosilasi untuk menciptakan medan elektromagnetik dan kemudian memancarkan gelombang elektromagnetik. Saat menerima sinyal, gelombang elektromagnetik yang diterima antena menyebabkan arus di dalamnya berosilasi, sehingga mengubah sinyal menjadi energi listrik untuk mencapai transmisi dan penerimaan sinyal nirkabel. Perusahaan ini memainkan peran penting dalam industri, komunikasi, layanan kesehatan dirgantara, dan elektronik konsumen.
Saat memilih antena, pertimbangan pertama adalah rentang frekuensi untuk memastikan bahwa antena yang dipilih memenuhi rentang frekuensi aplikasi. Jadi bagaimana antena memilih frekuensi yang tepat? Proses pemilihan frekuensi yang sesuai untuk antena melibatkan beberapa faktor, dan berikut adalah beberapa poin penting:
1. Ketahui frekuensi pengujian yang diharapkan:pertama-tama Anda perlu mengetahui frekuensi pengujian yang diharapkan dan kemudian memilih antena yang cocok. Gaya antena yang berbeda memiliki kinerja yang berbeda pada frekuensi yang berbeda, dan beberapa memiliki kinerja yang lebih baik pada frekuensi tertentu.
2. Rentang Frekuensi dan Panjang Gelombang:Untuk antena frekuensi rendah (seperti rentang kHz), panjang gelombang tunggal bisa bermil-mil, sehingga antena seperempat gelombang pun panjangnya sekitar 10.000 kaki, dan ini tidak praktis. Elemen antena pada frekuensi tinggi (misalnya GHz) bisa berukuran sangat kecil, namun sinyal merambat lebih seperti cahaya, sangat terarah dan tidak mengelilingi atau menembus benda. Oleh karena itu, sinyal low-pass secara alami lebih bersifat omnidireksional, sedangkan sinyal high-pass lebih terarah.
3. Ketergantungan bandwidth dan frekuensi:Faktor desain antena lainnya, seperti bandwidth, juga bergantung pada frekuensi. Frekuensi tinggi memerlukan elemen panjang yang lebih tepat, sehingga lebih sulit untuk membuat antena broadband frekuensi tinggi, tetapi ada desain yang dapat mencapai hal ini.
4. Aktif dan pasif:menerima dan mengirimkan sinyal RF, meskipun terkait, memiliki persyaratan antena yang berbeda. Penerima memerlukan antena yang disetel dengan baik dan sensitif untuk menerima sinyal yang sangat kecil. Untuk membantu sinyal lemah, beberapa antena atau penerima menggunakan sirkuit aktif untuk meningkatkan sinyal masuk. Amplifier ini lebih baik ditempatkan di dekat antena atau di antena untuk mengurangi kemungkinan peningkatan kebisingan, tetapi idealnya untuk memperkuat sinyal yang lemah. Bila digunakan dengan penerima, amplifier ini harus dihidupkan saat menerima dan dinonaktifkan saat transmisi.
5. Lebar pancaran dan penguatan antena:Faktor lain dalam pemilihan antena adalah lebar pancaran atau penguatan sinyal dan arah. Antena terarah memiliki lebar pancaran yang sempit pada arah yang diinginkan, sedangkan antena omnidireksional memiliki distribusi yang lebih bulat. Antena lain, seperti bentuk donat, memiliki beberapa kemudi. Dalam hal ini, sinyal tidak menyebar banyak ke atas atau ke bawah, tetapi benar-benar mencakup 360° dalam satu bidang.
6. Diulang berulang-ulang Dalam lingkungan yang tidak terhalangtidak ada batasan jumlah elemen dan sinar independen yang dapat digunakan pada setiap individu, maupun sejauh mana frekuensi dapat dibalik berulang kali. Selain itu, setengah dari berkas sinar dapat dipolarisasi dengan satu cara, seperti lingkaran kanan atau horizontal, dan separuh lainnya dapat dipolarisasi secara ortogonal, sehingga menggandakan jumlah pengguna yang mungkin menggunakan frekuensi yang sama.
Antena Fiberglass OMNI 700-930MHz untuk Drone Anti FPV
https://www.uav-jammer.ru/700-930mhz-omin-fiberglass-antenna-for-anti-fpv-drone.html
Berdasarkan hasil pengujian, lakukan penyesuaian bila perlu. Hal ini mungkin termasuk mengubah jenis antena, menyesuaikan posisi atau orientasinya, atau mempertimbangkan frekuensi yang berbeda.